Ikhlas

Ikhlas adalah bersih hati atau tulus hati menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dalam agama Islam, ikhlas merupakan cara untuk mendapatkan ketenangan jiwa. Hanya seseorang yang memiliki iman kuat yang..

Ikhlas adalah bersih hati atau tulus hati menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dalam agama Islam, ikhlas merupakan cara untuk mendapatkan ketenangan jiwa. Hanya seseorang yang memiliki iman kuat yang bisa berlaku ikhlas, karena itu sikap ini sangat mulia dan terpuji.

Ikhlas adalah sikap menerima dengan lapang dada apapun yang sudah terjadi. Contohnya adalah saat ada yang menyakitimu maka kamu harus berusaha memaafkannya dan mengikhlaskan semuanya tanpa ada dendam yang tersisa.

Ikhlas adalah suatu sikap yang terlihat mudah diucapkan, namun banyak orang yang kesulitan menerapkannya dalam kehidupan. Hal ini berkaitan dengan setiap manusia yang memiliki penyakit hati yang menyulitkan untuk bersikap ikhlas. Namun, bagi orang yang bertakwa ikhlas tidak akan sulit diterapkan.

Secara bahasa, kata ikhlas artinya murni, tidak bercampur dengan yang lainnya. Dengan demikian ikhlas adalah memurnikan sesuatu. Sedangkan secara terminologis ikhlas adalah mengerjakan amal perbuatan lillahi ta’ala, semata-mata karena Allah SWT, tidak karena yang lainnya. Hanya mengharap ridho Allah SWT, satu-satunya motivasi dari sikap ikhlas.

Jadi, ikhlas adalah suatu sikap yang menjadikan niat hanya untuk Allah SWT dalam melakukan amalan ketaatan. Jadi, amalan ketaatan tersebut dilakukan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT bukan kepada pujian dari manusia.

Contoh dari perwujudan sikap ikhlas lainnya adalah ketika memberi sedekah atau berkorban demi kepentingan orang lain, maka kamu dianjurkan melakukannya dengan rasa ikhlas dan hanya mengharap ridho dari Allah SWT.

 

Menurut KBBI, ikhlas adalah bersih hati atau tulus hati. Pengertian ini tentunya memiliki makna yang sangat dalam dan luas. Ikhlas adalah melakukan sesuatu tanpa mengharapkan sesuatu yang lain. Dalam hal ini melakukan sesuatu semata-mata hanya karena Allah SWT.

Ikhlas sendiri memiliki berbagai makna yang bisa kamu pahami. Salah satunya adalah ikhlas al-isthifaa’ yaitu seseorang yang mampu bersikap ikhlas, merupakan orang-orang pilihan yang kedudukannya dinaikkan oleh Allah SWT karena mereka tidak berpaling dari Allah SWT DAN keimanannya selalu kuat.

Ikhlas adalah sikap yang akan membersihkanmu dari perbuatan buruk yang bisa menodai keimanan dan mencelakakanmu. Ikhlas ini disebut juga ikhlas bermakna al-khuluus min as-syawaa’ib atau suci dari segala macam kotoran.

Ikhlas adalah perbuatan yang tidak memiliki niat atau motivasi untuk mendapatkan pujian atau balasan dari orang lain, melainkan hanya mengharapkan balasan dari Allah SWT nantinya di akhirat kelak. Ikhlas ini disebut ikhlas bermakna al-ikhtishaass atau kekhususan. Ikhlas ini akam membuat timbangan amal saleh menjadi berat.

Terakhir, ikhlas bermakna at-tauhid atau mengesakan, yaitu gambaran bahwa Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang mampu bersikap ikhlas dan tidak memperumit perkara dunia.

 

Ilmu Ikhlas dalam Syahadat. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidaklah ada satu jiwa pun yang meninggal dalam keadaan bersyahadat Laa Ilaaha Illallah dan aku adalah Rasulullah yang itu semua kembali kepada hati seorang mukmin (ikhlas dari lubuk hatinya), kecuali Allah akan beri ampunan kepadanya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, lihat Ash Shahihah, no. 2278)

Ilmu Ikhlas dalam Salat. Sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad SAW: “Tidaklah ada seorang muslim yang berwudhu dan membaguskan wudhunya, kemudian menegakkan shalat dua rakaat dengan menghadirkan hati dan wajahnya (ikhlas), kecuali wajib bagi dia untuk masuk Al Jannah.” (HR. Muslim)

Ilmu Ikhlas dalam Berzakat. Zakat akan mengajari bagaimana kamu harus dilandasi dengan rasa ikhlas sebelum menunaikan zakat. Di antara konsekuensi kejujuran seseorang adalah hendaknya dia benar-benar ikhlas karena Allah SWT dalam amalannya tersebut.

Ilmu Ikhlas dalam Puasa Ramadhan. Saat menjalani puasa Ramadhan, tentunya kamu akan belajar bagaimana menahan haus dan lapar sepanjang hari. Ilmu ikhlas adalah dasar penting untuk dalam menjalankan ibadah puasa. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan dilandasi keimanan dan semata-mata ikhlas mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al Bukhari, Muslim)

Ilmu Ikhlas dalam Ibadah Haji. Haji merupakan sebuah amalan mulia jika kita telah mampu dan dapat menjalankannya. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji semata-mata ikhlas karena Allah, dan dia tidak melakukan perbuatan kotor dan dosa dalam hajinya tersebut, maka dia kembali dalam keadaan seperti pada hari dia dilahirkan oleh ibunya (suci dan bersih dari dosa).” (HR. Al Bukhari, Muslim)

Menerapkan sikap ikhlas dalam kehidupan tentunya bukanlah hal yang mustahil, walaupun sulit. Tentunya kesulitan tersebut akan membuahkan hasil yang sangat besar, yaitu kamu akan mendapatkan ketenangan jiwa dalam menjalani hidup.

Kamu bisa menerapkan sikap ikhlas dalam kehidupan dengan melakukan beberapa hal berikut:

- Menguatkan niat dalam hati untuk belajar ikhlas. Hal ini nantinya akan membuat kamu lebih mudah dalam menerapkannya dalam kehidupan. Dengan niat yang kuat, kamu akan sulit digoyahkan dengan berbagai godaan.

- Selalu berpikir positif dan hindari suuzon. Kamu harus menghindari prasangka atas segala sesuatu yang terjadi pada dirimu, karena semuanya terjadi atas izin Allah SWT, dan pastinya ada hikmah di setiap kejadian tersebut.

- Bergaul dengan orang-orang yang bertakwa. Pengaruh lingkungan dan pertemanan memiliki peran besar agar kamu dapat berlaku ikhlas dalam keseharian.

- Menjadikan pengalaman sebagai pembelajaran. Kamu harus berhenti untuk menyalahkan keadaan tetapi menjadikan pengalaman sebagai guru terbaik. Ambil hikmah dari setiap kejadian yang menimpamu karena akan selalu ada kebaikan didalamnya.

Comments 0

No comments found